Quetta, Pakistan (AFP/ANTARA) - Korban tewas akibat serangan bom di Quetta, kota di bagian baratdaya Pakistan, meningkat menjadi 15 orang pada Jumat setelah tujuh orang terluka meninggal Kamis malam di rumah sakit, kata polisi.
Mereka yang tewas termasuk lima siswa dari madrasah tempat bom meledak pada saat masyarakat berkumpul untuk menghadiri kenaikan kelas.
Ke-10 orang lain adalah guru, karyawan dan keluarga dari para siswa, kata polisi.
"Tujuh orang lain yang menderita luka parah meninggal di rumah sakit semalam. Sebanyak 30 orang, termasuk siswa, cedera dalam ledakan itu," kata Abdur Rahim Khokhar, seorang pejabat polisi setempat kepada AFP.
Khokhar memperingatkan bahwa jumlah korban tewas masih bisa meningkat lebih lanjut.
Polisi mengatakan enam kilogram bahan peledak diletakkan di sepeda, diparkir di luar madrasah dan ditutupi dengan karangan bunga.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Quetta adalah ibu kota Provinsi Baluchistan, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran.
Pemberontak Baluchistan muncul di provinsi ini pada tahun 2004, menuntut otonomi politik dan bagian lebih besar dari keuntungan sumber daya minyak, gas dan mineral di wilayah itu.
Ini adalah salah satu daerah yang paling kekurangan di Pakistan meskipun kaya sumber daya.
Para aktivis hak asasi manusia sangat mengutuk militer untuk penangkapan-penangkapan dan eksekusi dalam upaya untuk memadamkan aksi perlawanan separatis.
Kota ini juga menderita dari militansi dan kekerasan sektarian.(rr)
sumber : http://id.berita.yahoo.com
Mereka yang tewas termasuk lima siswa dari madrasah tempat bom meledak pada saat masyarakat berkumpul untuk menghadiri kenaikan kelas.
Ke-10 orang lain adalah guru, karyawan dan keluarga dari para siswa, kata polisi.
"Tujuh orang lain yang menderita luka parah meninggal di rumah sakit semalam. Sebanyak 30 orang, termasuk siswa, cedera dalam ledakan itu," kata Abdur Rahim Khokhar, seorang pejabat polisi setempat kepada AFP.
Khokhar memperingatkan bahwa jumlah korban tewas masih bisa meningkat lebih lanjut.
Polisi mengatakan enam kilogram bahan peledak diletakkan di sepeda, diparkir di luar madrasah dan ditutupi dengan karangan bunga.
Tidak ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Quetta adalah ibu kota Provinsi Baluchistan, yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran.
Pemberontak Baluchistan muncul di provinsi ini pada tahun 2004, menuntut otonomi politik dan bagian lebih besar dari keuntungan sumber daya minyak, gas dan mineral di wilayah itu.
Ini adalah salah satu daerah yang paling kekurangan di Pakistan meskipun kaya sumber daya.
Para aktivis hak asasi manusia sangat mengutuk militer untuk penangkapan-penangkapan dan eksekusi dalam upaya untuk memadamkan aksi perlawanan separatis.
Kota ini juga menderita dari militansi dan kekerasan sektarian.(rr)
sumber : http://id.berita.yahoo.com