aku tak tahu bagaimana memulainya dan bila harus mengakhirinya akupun tak mengerti . Mengingat kamu adalah selisih waktu dan kesempatan hidup yang diberikan Allah kepadaku . Maka aku tak berdaya bila harus mencampakkan kamu bagai bangkai dalam sejarah yg harus ku lupakan . Kosongkah ? Andai kamu rela untuk berbagi dan menyimpan masa lalumu , mungkin ini takkan terjadi dan mungkin janji itu masih ada . Tapi kata-kata "mungkin" dalam hidupmu tak pernah ada . Hingga aku berlari dan tak pernah menjadi nyata . Mungkin bagimu aku bagai lelucon dalam kotak bodoh yg mudah kamu tertawai saat kamu bosan . Maaf , aku menangis lagi , bukan karena sedih atau perangai bocah yg sering kamu katakan tapi menghitung perbedaan kita yg luar biasa jumlahnya , dan yg lebih terbenci olehku , kita tak bisa saling mendekat . Terlalu jauh .. Kamu terlanjur tersenyum padaku dan aku terlanjur jatuh hati Terimakasih telah membuatku merasakan cinta untuk yang pertama kalinya . Meski itu singkat , sangat singkat .. |