_aku tak tahu bagaimana
memulainya dan bila harus
mengakhirinya akupun tak
mengerti .
Mengingat kamu adalah
selisih waktu dan
kesempatan hidup yang
diberikan Allah kepadaku .
Maka aku tak berdaya bila
harus mencampakkan
kamu bagai bangkai dalam
sejarah yg harus ku
lupakan .
Kosongkah ?
Andai kamu rela untuk
berbagi dan menyimpan
masa lalumu , mungkin ini
takkan terjadi dan
mungkin janji itu masih
ada . Tapi kata-kata
"mungkin" dalam hidupmu
tak pernah ada . Hingga
aku berlari dan tak pernah
menjadi nyata .
Mungkin bagimu aku bagai
lelucon dalam kotak
bodoh yg mudah kamu
tertawai saat kamu bosan .
Maaf ,
aku menangis lagi , bukan
karena sedih atau perangai
bocah yg sering kamu
katakan tapi menghitung
perbedaan kita yg luar
biasa jumlahnya , dan yg
lebih terbenci olehku , kita
tak bisa saling mendekat .
Terlalu jauh ..
Kamu terlanjur tersenyum
padaku dan aku terlanjur
jatuh hati
Terimakasih telah
membuatku merasakan
cinta untuk yang pertama
kalinya .
Meski itu singkat , sangat
singkat ..



Leave a Reply.